Rabu, 26 Agustus 2015

Koreksi Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kota Bandung

Assalamu'alaikum wr. wb. *) sebagian isi tulisan dituangkan dari hasil mengingat poin per poin. semaksimal mungkin penulis tdk mengubah isi tp krn tidak terlepas dari faktor teknis nonteknis, kemungkinan ada isi yg kurang yakin diterima penulis. yg kurang yakin diberi kurung. silakan kroscek kpd ustadz/narasumber setempat. sekadar sharing, beberapa malam lalu penulis menghadiri tarawih yg ceramahnya -kalo tidak salah- dibawakan oleh ketua badan hisab rukyat (jabar/bandung). inti isi ceramah mengenai koreksi terhadap jadwal waktu salat dan berbuka. mungkin kita sering mendengar, adzan maghrib kadang tidak serempak. di satu masjid, sudah adzan. sedangkan di masjid yg lain mungkin beberapa menit kemudian. mengapa demikian? (adzan dikumandangkan berdasarkan jadwal beredar tapi diandaikan dihitung pada ketinggian 0 meter dari permukaan laut), tapi beberapa jadwal belum ada/banyak yg tidak dilihat bahwa ada koreksi ketinggian lokasi dikumandangkannya azan. intinya, makin tinggi ketinggian suatu daerah, waktu ketika terbenamnya matahari sebagai waktu berbuka perlu ditambah beberapa menit. koreksi ketinggian (khusus Maghrib):50-100m = +1menit; 100-250m = +2menit; 250-450m = +3m; 450-750m = +4menit; dan diatas 750m = +5menit. contoh kota bandung, ketinggian 700-750m, Maghrib ditambah 4menit. beberapa waktu kemudian kemudian penulis kroscek googling, berikut jadwal yang dibawahnya ada koreksi waktu berdasarkan ketinggian tsb. dikeluarkan kemenag kanwil prov jabar badan hisab dan rukyat daerah provinsi jabar. perhatikan ada keterangan bahwa jadwal dihitung utk ketinggian 0 meter dpl dan di bawahny ada koreksi ketinggian. http://jabar.kemenag.go.id/file/file/BIDANGURAIS/bftr1433753594.pdf link berikut sepertinya bagus: kelanadunia.blogspot.com atau persisalamin.com/author/admin bagaimana dng shaum2 sebelumnya? kata penceramah tsb tidak mengapa karena kita tidak tahu. hanya (mungkin untuk amannya) ketika adzan maghrib berkumandang, silakan tunggu/tambah 4menit. akhir kata ini tulisan ini sekadar sharing, bukan untuk menceramahi, membawa2 mazhab apalagi saling menyalahkan. mohon maaf bila ada yg tdk proporsional. Wassalamu'alaikum wr. wb.